Upaya Pemerintah mempercepat penanganan Covid – 19 dengan percepatan vaksinasi terus berlanjut setiap harinya.

TULUNGAGUNG – Upaya Pemerintah mempercepat penanganan Covid – 19 dengan percepatan vaksinasi terus berlanjut setiap harinya.

Polsek Kedungwaru Tulungagung Kawal Vaksinasi Lansia Door To Door di Desa Bangoan

TULUNGAGUNG – Upaya Pemerintah mempercepat penanganan Covid – 19 dengan percepatan vaksinasi terus berlanjut

Polisi Kembali Salurkan Bantuan Air Bersih Untuk 400 KK di Ngawi

NGAWI - Polres Ngawi Polda Jatim kembali menyalurkan bantuan air bersih kepada warga di Kecamatan Pitu Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Tiga Kali Melakukan Aksi, Polres Tulungagung Berhasil Tangkap Pelaku Pembobol Indomaret di Batangsaren

TULUNGAGUNG – Satreskrim, Polres Tulungagung, Polda Jatim berhasil menangkap pelaku pembobolan sejumlah barang di Indomaret Batangsaren Kecamatan Kauman

Kedepankan Kepentingan Negara 28 Tugu Perguruan Silat di Ngawi Dibongkar Sukarela

NGAWI- Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono, S.H., S.I.K., M.Si memberikan apresiasi kepada warga perguruan silat yang dengan sukarela membongkar tugu perguruan silatnya

Rabu, 31 Maret 2021

Kapolri: Pelaku Teror Seorang Wanita Berinisial ZA, Simpatisan ISIS

Kapolri: Pelaku Teror Seorang Wanita Berinisial ZA, Simpatisan ISIS 

Jakarta— Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan, pelaku teror yang melakukan penyerangan di Mabes Polri merupakan seorang wanita berinisial ZA. 

“Bernama ZA (25), alamat di jalan Lapangan Tembak, Kepala Dua Wetan, Jakarta Timur,berdasarkan face recognatiion, sesuai,” kata Kapolri kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3). 

Listyo Sigit menjelaskan, wanita tersebut masuk melalui pintu belakang Mabes Polri melewati pos penjagaan. 

Kepada petugas, wanita tersebut menanyakan kantor pos yang berada di Mabes Polri. 

“Oleh anggota ditunjukan,namun kemudian yang bersangkutan kembali melakukan penyerangan yang ada di pos jaga,” tandas Kapolri. 

Adapun ZA, merupakan lone wolf yang memiliki ideologi ISIS. Hal ini terbukti dari hasil profiling di media sosialnya didapati tulisan-tulisan yang terkait dengan perjuangan jihad. 

Bahkan, sebelum melancarkan aksi penyerangan, ZA memposting di akun Instagram bendera ISIS. 

“Yang bersangkutan ini adalah tersangka pelaku lone wolf yang berideologi ISIS yang dibuktikan postingan yang bersangkutan di media soaial, yang bersangkutan memiliki akun IG yang baru dibuat 21 jam yang lalu dimana di dalamnya ada bendera ISIS,” ungkap Kapolri. 

Pelaku juga diketahui merupakan mahasiswa salah satu universitas swasta, namun Drop Out pada semester lima perkuliahan. 

Saat melakukan penggeledahan di kediamannya, Densus menemukan sepucuk surat wasiat yang ditujukan kepada orang tua pelaku. 

“Ditemukan di rumahnya surat wasiat, dan ada kata-kata di WAG keluarga, kalau yang bersangkutan akan pamit,” beber Kapolri. 

Atas kejadian ini, Kapolri meminta agar jajaranya tetap memberikan pelayanan maksimal terhadap masyarakat namun meningkatkan pengamanan di seluruh tingkatan. 

“Tingkatkan keamanan di markas komando maupun yang bertugas di lapangan,” pungkas Kapolri.(NN95)
Share:

Selasa, 30 Maret 2021

Densus 88 Mabes Polri Kembali Menangkap Dua Terduga Teroris di Jatim

Densus 88 Mabes Polri Kembali Menangkap Dua Terduga Teroris di Jatim


SURABAYA, - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88) Mabes Polri, di back up oleh Polda Jatim. Menangkap dua orang terduga teroris di dua wilayah berbeda. Satu ditangkap di Tulungagung dan satu lagi ditangkap di Nganjuk.

Penangkapan terhadap kedua terduga teroris dilakukan pada hari Selasa 30 Maret 2021.

Terduga teroris yang ditangkap di Tulungagung, inisial NMR, yang ditangkap sekira pukul 14.30 WIB. Selain menangkap terduga teroris, polisi juga mengamankan barang bukti berupa dua pucuk senjata api rakitan.

"Selain di Tulungagung, densus 88 yang dibantu polda jatim juga menangkap terduga teroris di Nganjuk," jelas Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Rabu (31/3/2021) siang.

Sementara terduga teroris yang ditangkap di Nganjuk adalah LAM, dari tangannya diamankan barang bukti satu buah buku fiqih jihat.

Kedua terduga teroris yang diamankan oleh densus 88 merupakan jaringan kelompok radikal JAD (Jamaah Ansharut Daulah), motifnya untuk melakukan amalia (pengeboman) dan saat ini masih dilakukan pengembangan oleh jajaran densus 88 dan polda jatim.

"Kedua terduga teroris yang ditangkap densus 88 merupakan jaringan JAD," tambahnya.

Ini adalah wujud kehadiran negara di tengah-tengah masyarakat, diharapkan masyarakat jawa timur tetap tenang dan tetap menjalankan aktifitas seperti biasa. Serta bersama-sama menjaga kantibmas, mulai dari tingkat RT/ RW.

Sementara itu, dari penangkapan dua terduga teroris yang ditangkap pada hari Selasa 30 Maret 2021 kemarin, dengan 22 terduga teroris yang ditangkap sebelumnya ini berbeda.

"Kedua terduga teroris yang ditangkap, diduga akan melakukan amalia di jatim," ucapnya.

Sedangkan dua terduga teroris yang ditangkap densus 88 pada hari Selasa kemarin, mereka berkaitan dengan pelaku bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral di Makassar. (NN95)
Share:

Kapolri Putuskan 1.062 Polsek Tidak Lakukan Proses Penyidikan

Kapolri Putuskan 1.062 Polsek Tidak Lakukan Proses Penyidikan


JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengeluarkan keputusan terkait dengan 1.062 Polsek di seluruh Indonesia tidak bisa melakukan proses penyidikan. 

Kebijakan itu berdasarkan Surat Keputusan Kapolri Nomor: Kep/613/III/2021 tentang Penunjukan Kepolisian Sektor Hanya Untuk Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Pada Daerah Tertentu (Tidak Melakukan Penyidikan), per tanggal 23 Maret 2021 yang ditandatangani langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 

Dalam keputusan tersebut, Kapolri memperhatikan soal program prioritas Comamnder Wish pada 28 Januari 2021 lalu. 

Hal ini juga merupakan program prioritas di bidang transformasi, program penataan kelembagaan, kegiatan penguatan Polsek dan Polres sebagai lini terdepan pelayanan Polri dengan rencana aksi mengubah kewenangan Polsek hanya untuk pemeliharaan Kamtibmas pada daerah tertentu tidak melakukan penyidikan. 

"Polsek yang tidak melakukan penyidikan dalam hal kewenangan dan pelaksanaan tugasnya memedomani Surat Kapolri Nomor: B/1092/II/REN.1.3./2021 tanggal 17 Februari 2021 perihal direktif Kapolri tentang kewenangan Polsek tertentu," tulis Sigit dalam surat keputusan itu.

Keputusan itu berdasarkan, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, 

Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia Sebagaimana telah Diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia. (Nn95)
Share:

Kapolda Jatim : Gunakan Mobil Operasional Untuk Melayani Masyarakat Dengan Baik

Kapolda Jatim : Gunakan Mobil Operasional Untuk Melayani Masyarakat Dengan Baik



SURABAYA,- Polda Jawa Timur, menerima bantuan mobil Dinas dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang bersumber dari dana hibah TA 2020. Secara resmi, bantuan mobil dinas dari pemprov didistribusikan secara langsung oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, yang dilaksanakan di depan Lobby Tribrata, Rabu (31/3/2021) pagi, kepada beberapa satker jajaran polda jatim.

Pemberian bantuan mobil dinas dari pemprov jatim. Sebanyak 26 unit, untuk roda empat sebanyak sembilan unit, dan roda enam sebanyak sembilan unit, satu unit jenis forklip, nantinya mobil dinas ini akan didistribusikan ke satker-satker (satuan kerja) jajaran polda jatim.

Bantuan mobil dinas dari pemprov jatim ini, nantinya akan dipergunakan untuk penanganan Covid-19, di wilayah jawa timur.

Selain 26 mobil dinas dari pemprov jatim, polda jawa timur juga menerima bantuan mobil Ambulance sebanyak 14 unit dari Mabes Polri. Mobil ambulance ini, nantinya didistribusikan ke Rumah Sakit Bhayangkara, jajaran polda jatim.

Diantaranya, Biddokes, RSB Samsoeri surabaya, Kediri, Nganjuk, Tulungagung, Lumajang, Bojonegoro dan Bondowoso.

Setelah menerima bantuan mobil dinas, diharapkan seluruh jajaran bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat dalam penanganan Covid-19 di wilayah jawa timur.

Dalam penanganan Covid-19 di wilayah jatim, seluruh stakeholder bersinergi untuk menangani Covid-19 di wilayah jawa timur.

"Saya harapkan, seluruh satker jajaran yang sudah menerima bantuan mobil operasional, bisa dipergunakan dengan baik untuk pelayanan kepada masyarakat," jelas kapolda jatim, saat berikan pengarahan, Rabu (31/3/2021) pagi.

Lanjut kapolda, kendaraan operasional yang dibagikan diharapkan bisa membantu menangani Covid-19, dan dijaga serta dirawat dengan baik. "Harus dijaga dan dirawat dengan baik," tutup kapolda. (NN95)
Share:

Inovasi Putra Anggota Polsek Tanggulangin Ini, Berhasil Sisihkan 16 Negara


Sidoarjo - Anggota SPKT Polsek Tanggulangin Polresta Sidoarjo Aiptu H. Slamet Wahyudi, tidak menyangka jika putranya Muhammad Alief Dhafa Wahyudi berhasil meraih medali emas dalam ajang Asian Youth Innovation Award-Malaysia Technology Expo (AYIA-MTE 2021) di Malaysia 22-26 Maret 2021 lalu.

“Alhamdulillah, kami tidak menyangka kalau putra saya menyabet medali emas AYIA-MTE 2021 di Malaysia,” ungkap Aiptu H. Slamet Wahyudi, Minggu (28/03/2021).

Muhammad Alief Dhafa Wahyudi dalam keseharian menurut ayahnya, gemar membaca dan kreatif. Prestasi membanggakan dalam ajang AYIA-MTE 2021 yang juga diikuti peserta dari 16 negara secara virtual, mempertemukan penemu, perancang atau desainer fashion kalangan pelajar adalah semakin menguatkannya jika anak-anak muda Indonesia bertalenta.

Seperti dilakukan Muhammad Alief Dhafa Wahyudi (18) bersama teman sekolahnya di Pondok Pesantren Singa Putih Munfaridin Dusun Sentong, Lumbangrejo, Prigen, yakni Akmalul Umam (16). Mereka berdua membuat karya pembuatan hijab anti kanker. Dengan judul inovasi: Synthesis of Betacyanins Fiber Sandwich Material Based on Hylocereus Polyrhizus for Anti Hijab, Cancer Hijab: In Vivo Case Study.

Ide inovasi hijab anti kanker karya kedua siswa ini, timbul dari fenomena tren hijab di kalangan muslim Asia. Menurut Muhammad Alief, hijab tidak hanya menjadi alat menutup aurat. Namun juga memiliki nilai manfaat menjaga tubuh dari paparan penyakit, seperti kanker. Alhasil, inovasi dari karya kedua siswa MA Unggulan Singa Putih berhasil menyingkirkan peserta dari 16 negara lain.

Atas prestasi yang diraih putranya, Aiptu H. Slamet Wahyudi mempunyai harapan. Agar meraih prestasi membanggakan pada ajang selanjutnya di Rumania. “Semoga kembali berprestasi di ajang selanjutnya di Rumania akhir Mei 2021. Serta anak-anak muda Indonesia semakin kreatif dan penuh inovasi di kancah dunia,” harapnya. (NN95)
Share:

Jumat, 26 Maret 2021

Kapolri Apresiasi Dedikasi dan Loyalitas Brimob Dalam Tugas Kemanusiaan

Kapolri Apresiasi Dedikasi dan Loyalitas Brimob Dalam Tugas Kemanusiaan 


JAKARTA— Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo resmi menutup Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Korps
Korps Brigade Mobil Kepolisian Republik Indonesia (Brimob Polri) 2021. 

Dalam arahannya, Kapolri berterima kasih dan mengapresiasi kepada personel Brimob atas segala dedikasi, loyalitas dan pengabdiannya yang diberikan kepada bangsa dan negara dalam rangka menjaga kamtibmas yang kondusif. Termasuk tugas-tugas lainnya seperti mengawal vaksin dan medis dengan memperhatikan protokol kesehatan. 

"Kehadiran Brimob yang cepat sebagai bentuk kehadiran negara dalam tugas kemanusiaan seperti bencana banjir, tanah longsor dan sebagainya juga patut diapresiasi dan harus terua dipertahankan," kata Sigit Prabowo dalam keterangan tertulis, Jumat (26/3/2021). 

Kapolri juga mengingatkan agar Korps Brimob mampu menyesuaikan doktrin, peningkatan kemampuan dan pelatihan, mengingat medan tugas yang dinamis dalam rangka menjaga situasi kamtibmas. “Dan tentunya selalu menjunjung tinggi HAM melalui transformasi Polri yang Presisi,” ungkap mantan Kabareskrim Polri ini. 


Korps Brimob juga diminta agar terus meningkatkan soliditas dan sinergitas dengan TNI dalam setiap operasi bersama. Dengan begitu terjadi kekokpakam dan menimbulkan jiwa korsa

“Kedepan Korps Brimob harus semakin profesional dan dicintai masyarakat dalam rangka memberikan Pelindung, Pengayom dan Pelayan masyarakat serta penegakan hukum,” pungkas mantan Kapolda Banten ini.


Sebelum melakukan arahan penutupan Rakernis, Kapolri diajak melihat peragaan dalam hal perang kota. Kemudian Kakorbrimob Irjen Pol Anang Revandoko menyematkan brevet perang kota kepada Kapolri. (NN95)
Share:

Sukses Gelar Kongres Ke XXXI di Surabaya, HMI Mengucapkan Terimakasih Kepada Forkopimda

Sukses Gelar Kongres Ke XXXI di Surabaya, HMI Mengucapkan Terimakasih Kepada Forkopimda Jatim


Gubernur Jatim, Pangdam V / Brawijaya dan Kapolda Jatim, Jumat siang (26/3/2021) melakukan silaturahmi dengan Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI), di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Demisioner PJ Ketua Umum HMI, dan Ketua terpilih bersama formatur Ketua Umum PB HMI, Menyampaikan Terima kasih kepada Gubernur Jatim, Pangko Armada II, Pangdam V Brawijaya, Danlanud Juanda TNI AL, Danlanud Muljono TNI AU  atas fasilitas serta Pengamanan yang diberikan selama Kegiatan Kongres HMI Ke XXXI berlangsung di Surabaya Jawa Timur.

Dalam Kegiatan tersebut Sekjen HMI menyampaikan ucapan terimakasih kepada Forkopimda Jatim atas kelancaran tersenggaranya Kongres HMI Ke-XXXI, dan rasa yang sangat Berkesan Ketika rombongan penggembira HMI diberikan Fasilitas berkunjung ketempat tempat wisata di Jawa Timur. 

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, selamat atas ketua terpilihnya ketua umum yang baru. " Terimakasih atas kelancaran Kegiatan Kongres HMI Ke XXXI di Surabaya, dan selamat atas terpilihnya saudara Raihan Ariatama sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) periode 2021-2023," ucapnya. 

Sementara itu, Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta, menjelaskan, pengamanan kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke XXXI tahun 2021, yang sudah berakhir Kamis lalu (25/3/2021)  berjalan lancar dan kondusif.

"Saat itu kami bersama sama Pangdam V Brawijaya dan Sekdaprov melaksankan pengamanan jalannya Kongres dan Alhamdulillah kegiatan kongres tanggal 17– 25 Maret 2021 berjalan aman dan kondusif," kata Kapolda Jatim.
 
Kapolda Jatim menambahkan, pelaksanaan pengamanan bersama Forkopimda Jatim ini, dalam rangka mensukseskan Kongres HMI. “Untuk pengamanan sendiri, Polda Jatim dengan Forkopimda Jatim yaitu Gubernur Jatim, Pangko Armada II, Pangdam V Brawijaya, Danlanud Juanda TNI AL, Danlanud Muljono TNI AU selama hampir seminggu ini bekerjasama dengan Ketua HMI sebelumnya, periode 2019-2021 dan Ketua panitia Kongres HMI. Sehingga pengamanan kongres berjalan dengan baik," tambahnya. (NN95)
Share:

Menjaga Imunitas dan Sinergitas, Pangdam V Brawijaya, Pangkoarmada II dan Kapolda Jatim Olah Raga Bersama

Menjaga Imunitas dan Sinergitas, Pangdam V Brawijaya, Pangkoarmada II dan Kapolda Jatim Olah Raga Bersama SURABAYA,- Pangdam V/Brawijaya, Kapolda Jatim dan Pangkoarmada II, Jumat (26/3/2021) pagi melaksanakan Olah Raga Bersama Tenis Meja Dalam Rangka Mempererat Sinergitas TNI polri dan Menjaga Imunitas Tubuh. Yang dilaksanakan di Gedung olah raga Zidam V/Brawijaya.Selain dihadiri oleh Pangdam V/Brawijaya, Kapolda Jatim dan Pangkoarmada II. Hadir pula pejabat utama (PJU) polda jatim dan pejabat utama (PJU) kodam v brawijaya. Diantaranya, Kasdam V/Brawijaya, Wakapolda Jatim, Irdam V/Brawijaya, Kapoksahli Pangdam V/Brawijaya, Danrem 084/Bhaskara Jaya, Kazidam V/Brawijaya, Dirlantas Polda Jatim, Dirpolairud Polda Jatim, Kabidpropam Polda Jatim, Asrena Koarmada II, Aslogistik Koarmada II, Kasetum Koarmada II dan Ali Markus.Hari ini kami melaksanakan kegiatan olah raga bersama di mako Zidam V Brawijaya. Olah raga ini perlu dilakukan untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh serta meningkatkan imunitas dalam tubuh."Untuk menjaga imunitas tubuh, saya olah raga bersama pangkoaemada II dan kapolda jatim di lapangan zidam kodam v brawijaya," kata Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Jumat (26/3/2021) pagi.Ditambahkan, selain olah raga bersama untuk menjaga kesehatan dan imunitas tubuh. Agenda ini juga mempererat sinergitas antara TNI/ Polri. "Selain untuk menjaga kesehatan dan imunitas tubuh, kegiatan olah raga tenis meja bersama ini untuk mempererat sinergitas TNI/ Polri," pungkasnya. (NN95)
Share:

Kamis, 25 Maret 2021

100 Jurnalis di Polda Jatim Disuntik Vaksin Covid-19

100 Jurnalis di Polda Jatim Disuntik Vaksin Covid-19 SURABAYA, - Sekitar seratus wartawan yang biasa bekerja di lingkup Polda Jatim. Hari ini mengikuti Vaksinasi Covid-19, di Gedung Pres Rilis polda jatim.Vaksinasi Covid-19 bagi awak media ini juga sudah dilakukan di beberapa daerah di wilayah jawa timur.Yudha Wardana, salah satu jurnalis NETtv yang biasa melakukan peliputan di polda jatim menyebutkan, bahwa ia merasa lega setelah di vaksin Covid-19. Karena selama ini bekerja di lapangan bertemu dengan banyak orang. Sehingga, vaksinasi ini bisa mencegah masuknya virus kedalam tubuh."Saya lega setelah ikut vaksinasi Covid-19 di polda jatim. Karena pekerja media ini kan bertemu banyak orang, sehingga jurnalis memang perlu mendapatkan Vaksinasi," kata Yudha Wardana, usai di Vaksin, Jumat (26/3/2021) pagi.Sementara itu Dokter Aullia Dewi , Sp. EM, menjelaskan, gelombang pertama Vaksinasi Covid-19 diperuntukkan bagi Tenaga Kesehatan (Nakes). Sementara untuk Vaksinasi Covid-19 di gelombang kedua ini, diperuntukkan bagi pelayan publik salah satunya pekerja media."Vaksin Covid-19 gelombang pertama diperuntukkan bagi Nakes. Sedangkan vaksin kedua memang diperuntukkan bagi pelayan publik seperti pekerja media," kata dr. Aullia Dewi , Sp. EM.Fungsi vaksin sendiri sebenarnya membantu tubuh manusia untuk mengenal virus. Vaksin yang diterima oleh pemerintah yakni vaksin Sinovac. Dimana fungsinya untuk mematikan virus. Sementara untuk vaksin yang kedua atau dosis kedua, nantinya diharapkan bisa membuat anti body terbentuk."Vaksin ini sebenarnya membantu tubuh manusia agar bisa mengenal virus. Karena yang diterima oleh pemerintah saat ini adalah vaksin sinovac," tambahnya.Disinggung soal apakah setelah di vaksin, seseorang itu bisa terkena kembali Covid-19?Dijelaskan, bahwa tubuh ini sudah mengenal dengan Covid-19, setelah disuntik vaksin. Kemungkinan akan kebal, namun virus Covid-19 ini jenis MRNA. Dimana cepat sekali mutasi genetiknya. Sehingga manusia akan bisa kena kembali namun tidak parah seperti sebelum disuntik vaksin."Meski sudah di vaksin, orang itu bisa kembali kena Covid-19. Namun, meski kena tidak begitu parah seperti sebelum di suntik Vaksin," pungkasnya. (NN95)
Share:

Bersama Wali Kota Solo, Kapolri Tinjau Vaksinasi Dosen dan Pemuka Lintas

Bersama Wali Kota Solo, Kapolri Tinjau Vaksinasi Dosen dan Pemuka Lintas Agama


JAKARTA— Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo terus memantau kelancaran program vaksinasi nasional. Kali ini, jenderal bintang itu bergerak ke Solo, Jawa Tengah. Ditemani Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, Kapolri melihat langsung proses jalannya vaksinasi di Pendapi Gede atau Balaikota Surakarta. 

Sebanyak 400 peserta mengikuti kegiatan vaksin ini. Mereka terdiri dari tenaga pendidik seperti dosen universitas dan sekolah tinggi hingga pemuka agama dari lintas agama. 

“Rata-rata semuanya antusias dalam pelaksanaan vaksinasi. Diharapkan program nasional ini semakin lancar sehingga  dalam membentuk masyarakat kebal Covid-19 ” kata Sigit Prabowo dalam keterangan tertulis, Kamis (25/3/2021). 

Meski telah divaksin, Sigit berpesan agar masyarakat tetap menegakan dan menerapkan disiplin Protokol Kesehatan (Prokes), memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan. 

Mantan Kapoltesta Surakarta ini mengatakan, dengan divaksinnya tenaga pendidik bisa memberikan dukungan setelah nantinya pembelajaran tatap muka pada bulan April yang akan datang telah dilaksanakan. 

“Semoga tenaga pendidik setelah divaksinasi, kegiatan belajar mengajar dapat berjalan lebih baik dan perekonomian juga berjalan lebih baik dan pelaksanaan vaksinasi di Kota Solo segera tuntas agar masyarakat dapat beraktifitas kembali,” harap Kapolri. (Nn95)
Share:

Rabu, 24 Maret 2021

Curhat Warga ke Kapolri Setelah Divaksin, Kami Senang dan Atusias Setelah Menunggu Setahun

Curhat Warga ke Kapolri Setelah Divaksin, Kami Senang dan Atusias Setelah Menunggu Setahun

SEMARANG— Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menghadiri vaksinasi yang digelar di Masjid Agung, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (24/3/2021). Vaksinasi ini diikuti sebanyak 425 orang yang didalammnya terdapat tokoh agama dari lintas agama, tokoh masyarakat, ulama dan para santri dari empat Kabupaten di Jawa Tengah yakni Semarang, Kota Semarang, Demak dan Salatiga. 

Saat berdiskusi dengan Kapolri, peserta vaksinasi mengaku sangat antusias agar dapat segera bisa divaksin setelah hampir satu tahun menunggu. “Mereka dengan kesadaran sendiri hadir, karena sudah 1 tahun menunggu vaksin, dan semua mau divaksin,” kata Sigit  dalam keterangan tertulisnya.  

Diacara tersebut, Kapolri juga sempat berdialog dan mengikuti vlog Bhabinkamtibmas Herman atau yang lebih dikenal dengan “Mas Bhabin”. Dalam kunjungannya ini, Kapolri didampingi oleh Asops Kapolri, Kadiv Humas, Kadiv Propam dan Kakor Binmas. 

Rombongan disambut langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Kapolda Jawa Tengah.
Share:

Selasa, 23 Maret 2021

Buka Pendidikan Sespimti dan Sespimen, Kapolri Minta Jangan Ada Kluster Baru Covid-19

Buka Pendidikan Sespimti dan Sespimen, Kapolri Minta Jangan Ada Kluster Baru Covid-19 

JAKARTA— Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo membuka pendidikan Sespimti Dikreg ke-30 dan Sespimen Dikreg ke-61 tahun 2021. 

Dalam arahannya, Sigit  lebih menekankan agar jalannya pendidikan menerapkan protokol kesehatan mengingat situasi saat ini masih pandemi Covid-19. Jangan sampai muncul kluster baru Covid-19 di sektor pendidikan.  


Mantan Kabareskrim Polri ini juga meminta seluruh peserta didik memanfaatkan waktu dan kesempatan yang ada secara optimal. 

Hal ini penting, guna mengembangkan potensi kepemimpinan tingkat tinggi dan menengah, sehingga seluruh peserta didik memiliki konsep strategis yang unggul dalam mengelola organisasi. 

“Bangun jaringan komunikasi dan kerja sama yang solid antar peserta didik sebagai bekal dalam mendukung pelaksanaan tugas kedepan serta mewujudkan kemajuan institusi Polri,” kata Sigit Prabowo dalam arahanya, Selasa (23/3/2021). 

Kapolri juga berharap agar seluruh peserta didik memaknai proses pendidikan sebagai media pengembangan diri dalam membentuk kepribadian pemimpin yang kuat, jujur, dan visioner serta mampu menjadi role model pimpinan Polri yang akan datang.

Pendidikan Sespimti Dikreg ke-30 tahun 2021 ini diikuti oleh 150 orang yang terdiri dari 117 anggota Polri dan 33 peserta didik tamu dari instansi lain seperti TNI, Kemenkumham dan Kejaksaan Agung. Peserta Sespimti ini bertambah dari kuota awal 90 peserta. 

Sementara Sespimen Polri Dikreg ke-61 tahun 2021 sebanyak 270 orang yang terdiri 248 peserta dari Polri dan 22 orang peserta tamu dari TNI.

Tidak hanya menekankan kepada peserta didik, Kapolri juga memberikan arahan dan pesan kepada Kalemdiklat dan tenaga pendidik agar dapat memberikan keteladanan kepada peserta didik lantaran hal tersebut merupakan kewajiban dan tanggung jawab moril seorang pendidik. 

Ia juga meminta agar tenaga pendidik meningkatkan mutu pendidikan dan pelatihan menuju pendidikan Polri yang berkelas dunia (World Class Standard)

“Optimalkan proses transfer of knowledge dan transfer of value guna memperkaya peserta didik dengan ilmu pengetahuan, wawasan, moral, dan karakter yang unggul,” tutupnya. (NN95)
Share:

Kapolri Resmi Launching Etle Nasional Tahap Pertama, 12 Polda Terapkan Tilang Elektronik

Kapolri Resmi Launching Etle Nasional Tahap Pertama, 12 Polda Terapkan Tilang Elektronik 

JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meresmikan launching tilang elektronik atau Elektronic Traffic law enforcement (Etle) nasional tahap I. 

Dalam launching tahap pertama ini, ada 12 Polda dengan 244 kamera tilang elektronik yang bakal dioperasikan mulai hari ini. 

Launching Etle tahap 1 digelar di gedung NTMC Polri, Jakarta, Selasa (23/3/2021) yang dihadiri oleh Ketua Mahkamah Agung  Muhammad Syarifuddin dan Jaksa Agung TB. Hassanudin turut dalam penandatangan Memorandum Of Understanding (MoU) penegakan hukum. 

Selain itu Menpan RB Tjahjo Kumolo, Kepala Bappenas Suharso Manoarfa, Dirut Jasa Raharja Budi Raharjo dan beberapa perwakilan instansi lain turut hadir. 

Secara virtual Jajaran Dirlantas dari Polda  se-Indonesia juga mengikuti acara Launching Etle Nasional Tahap Pertama ini. 

Etle Nasional ini merupakan salah satu implementasi Korlantas Polri yang dipimpin Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono dalam mewujudkan salah satu program prioritas Presisi atau prediktif, responsibilitas, transparansi dan berkeadilan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam paparannya mengatakan kehadiran tilang elektronik Nasional ini untuk meningkatkan program keamanan dan keselamatan masyarakat di jalan raya. 

Kapolri ingin masyarakat lebih waspada dan tertib berlalulintas karena adanya Etle dapat memantau perilaku pengendara. 

Kapolri menegaskan program ini adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan program keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran lalu lintas ( Kamseltibcarlantas) 

"Tentunya perlu ada upaya penegakan hukum agar proses pelaksanaan kegiatan para pengguna jalan betul-betul bisa disiplin, bisa mengutamakan keselamatan dan tentunya menghargai masyarakat lain sesama pengguna jalan,”terang Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 

Di sisi Polri, Jenderal Sigit menekankan upaya penegakan hukum yang transparan lewat Etle. Mantan Kabareskrim ini berharap sistem Etle dapat mencegah penyalahgunaan wewenang sekaligus pemanfaatan teknologi informasi. 

“Di sisi Kepolisian, program Etle adalah bagian dari kami untuk melakukan penegakan hukum dengan memanfaatkan teknologi informasi,"jelas Kapolri. 

Kapolri juga menegaskan pihaknya akan terus memperbaiki sistem sehingga ke depan penegakan hukum Kepolsian khususnya lalu lintas di jalan tidak perlu berinteraksi langsung dengan masyarakat. 

"Tentunya kita sering mendapatkan komplain terkait dengan masalah proses tilang yang dilakukan oleh beberapa oknum anggota, yang kemudian berpotensi terjadinya penyalahgunaan wewenang,” jelas Kapolri. 

Etle nasional ini dapat menindak 10 pelanggaran lalu lintas diantaranya pelanggaran traffic light, pelanggaran marka jalan, pelanggaran ganjil genap, pelanggaran menggunakan ponsel, pelanggaran melawan arus, pelanggaran tidak menggunakan helm, pelanggaran keabsahan STNK, pelanggaran tidak menggunakan sabuk pengaman dan pelanggaran pembatasan jenis kendaraan tertentu. 

Selain mendeteksi pelanggaran lalu lintas, sistem Etle juga dapat menjadi pendukung bukti kasus kecelakaan dan tidak kriminalitas di jalan raya dengan menggunakan teknologi face recognition yang sudah ada di sistem Etle. 

Sementara itu, Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono mengungkapkan jajaran Korlantas masih terus bekerja agar penerapan Etle bisa rampung di 34 Polda. Istiono mengatakan sistem Etle terintegrasi dari Polres, Polda hingga Korlantas Polri. 

“Konsen tahap pertama ini tentunya akan ditindaklanjuti dengan launching kedua nanti rencananya. Akan kita bangun di 10 polda berikutnya, yang kita rencanakan nanti sekitar 28 april kita resmikan launching kedua, nanti secara bertahap, akan kita laksanakan,” ujar Kakorlantas Polri Irjen Pol Isitiono. 

“Secara teknis di lapangan kita terus bekerja untuk merampungkan program ini secara bertahap hingga 34 polda nanti terpasang semua. Di semua titik yang perlu kita pasang Etle tentunya berdasarkan maping dan analisis kita. Titik mana yanf paling krusial dan perlu kita pasang Etle di situ,” sambung dia. 

Kakorlantas menjelaskan Etle nasional mendeteksi seluruh kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang tidak mematuhi aturan lalu lintas. Istiono berharap kesadaran masyarakat akan taat berlalu lintas semakin tinggi dengan kehadiran Etle. 

“Semua kendaraan yang melanggar intinya kefoto, kepotret, mau nomor khusus, nomor apa saja, pake nomor TNI itu kepotret. Kalau TNI nanti urusannya dikonfirmasi ke temen-temen, kita sudah kerjasama bagaimana mekanismesnya untuk teman-teman TNI, ada konfirmasi disitu,” tuturnya. 

Berikut 12 Polda yang sudah menerapkan Etle di launching tahap 1 : 

1. Polda Metro Jaya
2. Polda Jawa Barat
3. Polda Jawa Tengah 
4. Polda Jawa Timur
5. Polda Jambi
6. Polda Sumatera Utara
7. Polda Riau
8. Polda Banten
9. Polda D.I.Y
10. Polda Lampung
11. Polda Sulawesi Selatan
12. Polda Sumatera Barat 

"Ini bagian dari kesadaran masyarakat dalam membangun hukum itu sendiri,” pungkas Kapolri. (NN95)
Share:

Senin, 22 Maret 2021

Kapolri dan KSAL Sepakat Tingkatkan Kerjasama Keamanan Perairan Laut

Kapolri dan KSAL Sepakat Tingkatkan Kerjasama Keamanan Perairan Laut JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyambangi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono di Mabes TNI AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (22/3/2021).Dalam pertemuan itu, keduanya sepakat untuk meningkatkan sinergitas soal keamanan dan penegakan hukum di perairan Indonesia. Penguatan itu dilakukan di satuan jajaran TNI AL dan Polri. "Sinergitas kerjasama di operasi utamanya amarinir dan Brimob, Lantamal dengan Polair," kata Sigit dalam pertemuannya bersama KSAL.Dalam kegiatan tersebut, Kapolri dan KSAL juga mendiskusikan soal maraknya kejahatan tindak pidana narkoba yang diselundupkan melalui jalur laut atau perairan. Modus pelaku kejahatan itupun untuk mengelabui petugas saat ini beragam, misalnya menyimpan barang haram itu dengan dibungkus kemasan teh.  Mantan Kabareskrim Polri itu menekankan, dalam penanganan kasus kejahatan di perairan perlu adanya penguatan sinergitas di tingkat bawah hingga atas. Mengingat saat ini banyak jalur perairan dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan.Oleh sebab itu, Sigit menyebut, perlu adanya pembahasan soal dilakukannya pelatihan bersama antara personel Polri dan TNI AL dalam mengamankan perairan Indonesia. "Bagaimana ada kegiatan pelatihan bersama ada integrasi di tingkat pelaksana. Minimal pernah ada pelatihan bersama," ungkap mantan Kapolda Banten ini. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono berpandangan perlunya meningkatkan sinergitas antara TNI-Polri dalam memberangus kejahatan. "Kerjasama sinergitas AL dengan polisi terutama Polair. Kewenangan yang bukan AL diserahkan ke Polisi. Hal seperti ini dikembangkan dan di tingkatkan dalam sinergitas," ucap Yudo. Dengan munculnya fenomena kejahatan di perairan itu, Yudo pun sepakat perlu adanya integritas dari jajaran TNI dan Polri dalam melaksanakan tugasnya (NN95)
Share:

Minggu, 21 Maret 2021

Kapolri Listyo Sigit Ajak Pemuda Masjid Lawan Radikalisme dan Intoleransi

Kapolri Listyo Sigit Ajak Pemuda Masjid Lawan Radikalisme dan Intoleransi JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menerima kunjungan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Indonesia (BKPRMI) di Mabes Polri, Senin 22 Maret 2021.Dalam pertemuan ini, Kapolri mengatakan, pendekatan dan diskusi dengan organisasi masyarakat (ormas) keagamaan sangat penting dilakukan guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).Ia pun menyambut baik dimana bentuk intoleransi yang dilawan dengan moderasi keagamaan yang memerlukan tokoh-tokoh agama."Kami juga siap bekerjasama dengan pemuda masjid untuk membangun bangsa," katanya.Peran ormas yang peduli bangsa saat ini, kata Kapolri, sudah semakin bagus. Ia pun berharap, basis pemuda masjid sampai tingkat desa harus saling menguatkan.Selain itu, mantan Kabareskrim ini meminta peran tokoh agama menyosialisasikan 3M dan ketahanan pangan melalui program Kampung Tangguh."Prinsipnya Polri siap bekerjasama dan mendukung program-program dalam memerangi hal-hal yang menyerang negara," unhkapnya.Mantan Kapolda Banten ini  pun mengajak para tokoh dan pemuda agama bersatu membangun bangsa setelah adanya polarisasi di Pilpres dan Pilkada.Sementara itu, Ketua BKPRMI Said Aldi mengatakan, pihaknya siap bekerjasama dengan polisi di daerah dalam membina ustaz, ustazah serta dai dalam menjaga kamtibmas dan menutup kemungkinan adanya radikal masuk ke pemuda Masjid."Badan Pemuda Masjid dalam membina ustaz, ustazah dan dai kamtibmas sekalian untuk menutup kemungkinan adanya radikal yang akan masuk ke pemuda Masjid," katanya.Ketua Penasehat BKPRMI Idrus Marham mengatakan, basis BKPRMI adalah masjid, maka jika ada masalah di Masjid dapat dikoordinasikan dengan pemuda Masjid."Kalau ada bencana maka pemuda masjid ikut mengambil bagian dan bagaimana polanya kerjasama pembinaan masyarakat sesuai dengan ciri karakter masing-masing daerah," ujarnya. (NN95)
Share:

Sabtu, 20 Maret 2021

Kemenpora dan Polri Pastikan Gelaran Piala Menpora Terapkan Prokes Ketat

Kemenpora dan Polri Pastikan Gelaran Piala Menpora Terapkan Prokes Ketat JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia dan Polri memastikan pelaksaan Piala Menpora yang akan berlangsung Minggu (21/3/2021) akan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Bahkan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto menegaskan pihak kepolisian berhak menghentikan laga jika terjadi pelanggaran prokes. Dia mengemukakan pihaknya telah melalukan rapat koordinasi dengan seluruh stakeholder, seperti PSSI, PT. LIB hingga Polri. Hal itu dilakukan agar kegiatan olahraga sepak bola dapat berlangsung dengan aman dari virus corona. "Tak perlu khawatir, ini kan hanya uji coba, polisi berhak menghentkan laga jika terjadi pelanggaran prokes saat gelaran piala Menpora," kata Gatot saat dikonfirmasi awak media, Jakarta, Sabtu (20/3/2021).Menurutnya, PSSI dan PT LIB telah membuktikan gelaran pertandingan sudah sesuai prokes saat mengadakan laga uji coba Timnas U23 Indonesia melawan dua klub Indonesia, awal Maret lalu. "PSSI dan LIB kan sudah menjelaskan prokes di stadion sebelum dan sesudah. Dua pertandingan itu lancar," ujar Gatot. Dia mengakui gelaran Piala Menpora ini menjadi tantangan sendiri bagi pihak penyelenggara untuk melaksanakan kegiatan keolahragaan di tengah Pandemi.Apalagi, di negara lainnya saat ini sudah ada beberapa yang telah berhasil menggelar pertandingan olahraga seperti sepak bola. Padahal, kondisinya sama dengan Indonesia, sedang dilanda Pandemi virus corona. "PSSI tuh di Challenge, semua pihak ingin tahu bagaimana penerapan protokol kesehatannya," ucap Gatot.Terpisah, Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menekankan penyelenggaran tersebut bakal menerapkan prokes ketat. Bahkan dia memastikan, pihak kepolisian tak segan-segan akan menghentikan dan memberikan sanksi tegas kepada pihak penyelenggara apabila tidak menerapkan ataupun melanggar prokes. "Sebagaimana arahan Pak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kegiatan kepemudaan dan keolahragaan harus dilakukan dengan kedisiplinan dan adanya komitmen dari seluruh pihak terkait dalam menerapkan protokol kesehatan. Serta adanya penegakan aturan yang tegas," kata Argo dikonfirmasi terpisah. Seperti diketahui, terkait penyelenggaraan tersebut  Polri memberikan izin dengan beberapa catatan. 1. Semua pertandingan dilaksanakan tanpa kehadiran penonton di stadion yang disiarkan secara langsung oleh Stasiun Televisi dan Media Online.2. Membatasi jumlah pemain, official, panitia, petugas keamanan, undangan dan awak media di area pertandingan maksimal 299 orang.3. Penyelenggaraan pertandingan dilaksanakan di stadion pada wilayah zona hijau Covid-19.4. Penanggung jawab wajib menaati ketentuan sebagai berikut: A. Menjaga keamanan dan ketertiban di dalam kegiatan dimaksud. B. Mencegah bilamana terindikasi terjadi penyimpangan dari tujuan kegiatan yang telah dinyatakan tertulis dalam surat penyataan permohonan izin.C. Dalam waktu 3 x 24 jam sebelum kegiatan dilaksanakan, melaporkan pada Kepolisian setempat. D. Menaati ketentuan-ketentuan lain yang diberikan oleh pejabat setempat berhubungan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan.E. Menaati aturan dan protokol penanganan Covid-19 yang ditetapkan oleh aparat di daerah setempat. - Bilamana terdapat penyimpangan dan/atau pelanggaran terhadap ketentuan dalam surat ini, petugas kepolisian/keamanan dapat membubarkan/menghentikan atau mengambil tindakan lain berdasarkan ketentuan hukum.- Surat izin keramaian ini diberikan kepada yang berkepentingan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya, kecuali dalam hal terdapat kekeliruan akan diadakan ralat seperlunya. - Apabila terjadi situasi luar biasa maka Surat Izin Keramaian yang telah dikeluarkan akan ditangguhkan/dicabut.- Setelah selesai pelaksanaan kegiatan, maka penanggung jawab agar melaporkan hasilnya  kepada Kapolri u.p. Kabaintelkam dalam waktu selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah selesainya kegiatan. (NN95)
Share:

Kamis, 18 Maret 2021

Panglima dan Kapolri Tinjau Vaksinasi Ribuan Anggota untuk Persiapan Pengamanan Mudik Lebaran

Panglima dan Kapolri Tinjau Vaksinasi Ribuan Anggota untuk Persiapan Pengamanan Mudik Lebaran JAKARTA—-Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau proses vaksinasi terhadap personel TNI-Polri di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (18/3/2021). Kapolri Listyo Sigit mengatakan, vaksinasi dilakukan dalam rangka menpersiapkan persolen TNI-Polri melakukan pengamanan Hari Raya Idul Fitri. “Vaksinasi terhadap personel TNI-Polri ini di persiapkan untuk  pengamanan dan menghadapi Hari Raya Idul Fitri,” kata Kapolri dalam keterangan tertulisnya. Sigit mengingatkan, meskipun telah mendapat vaksin, personel TNI-Polri harus tetap menjalankan protokol kesehatan dengan menerapkan 5M. Sementara Panglima menegaskan, vaksinasi terhadap personel TNI-Polri serta masyarakat ini sebagai bentuk mensukseskan program pemerintah dalam melaksanakan Vaksinasi yang bertujuan untuk membangun dan menumbuhkan ekonomi di Indonesia. “Tujuan pemerintah vaksinasi merata ini, untuk membangun dan menumbuhkan ekonomi di Indonesia,” tutur Panglima. Provinsi Jawa Tengah merupakan sentra arus mudik Lebaran. Dalam vaksinasi ini, sebanyak 1.774 personel TNI-Polri telah mendapatkan vaksin sedangkan untuk Tenaga medis sebanyak 93 orang dan 50 peserta lansia.Dalam kunjungannya, Panglima TNI dan Kapolri didampingi Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, Pangdam IV Dipenogoro, Mayjen TNI Rudianto, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono dan Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Ferdy Sambo. (NN95)
Share:

Rabu, 17 Maret 2021

Polri dan KPI Bahas Persiapan Hari Penyiaran Nasional

Polri dan KPI Bahas Persiapan Hari Penyiaran Nasional JAKARTA - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melakukan audiensi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang diwakili oleh Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono. Ada beberapa hal yang dibahas pada jesempatan itu diantaranya  peringatan Hari Penyiaran Nasional tanggal 28 Maret-1 April 2021 di Jawa Tengah (Jateng). Argo menyampaikan, terkait dengan peringatan Hari Penyiaran Nasional, aparat kepolisian khususnya Polda Jawa Tengah dan Polres Solo bakal melakukan  pengamanan. "Polresta Solo dan Polda Jawa Tengah telah berkolaborasi perihal pengamanan dan pengawalan pada saat pelaksanaan kegiatan," kata Argo dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/3/2021).Selain membahas soal Hari Penyiaran Nasional, Argo juga memaparkan sejumlah kegiatan Polri yang dewasa ini dilakukan serba online setelah menghadapi Pandemi Covid-19. Jenderal bintang dua itu  menyampaikan soal peran dan fungsi Polri dalam menyukseskan program vaksinasi nasional kepada KPI. Pasalnya, Korps Bhayangkara menyiapkan 13.500 tenaga vaksinator dan 40.000 Bhabinkamtibmas yang bertugas melaksanakan tracer. "Semua kegiatan guna mempercepat penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional," ujar Argo.Disisi lain, Argo menyebut, saat ini Polri juga telah memiliki Platform Televisi Streaming yaitu Polri TV dan Radio yang bertujuan memberikan informasi kepada masyarakat secara update dan mengurangi penyebaran pemberitaan yang kurang baik.Di kesempatan itu, Ketua KPI Agung Suprio menjelaskan bahwa kegiatan audiensi ini sekaligus menyampaikan harapannya agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dapat berkenan hadir pada peringatan Hari Penyiaran Nasional tersebut. "Kami sangat mengharapkan kehadiran Bapak Kapolri untuk hadir pada puncak acara Peringatan Hari Penyiaran Nasional," kata dia. Menurut Agung, kegiatan tersebut rencananya bakal dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid dan para direktur televisi."Pelaksanaan hari puncak peringatan Hari Penyiaran Nasional akan disiarkan di 16 Stasiun Televisi Nasional," tutup Agung (NN95)
Share:

22 Terduga Teroris Yang Ditangkap Densus 88 Mabes Polri Masuk Jaringan Jamaah Islamiah

22 Terduga Teroris Yang Ditangkap Densus 88 Mabes Polri Masuk Jaringan Jamaah Islamiah SURABAYA, -  Sejak tanggal 26 Februari 2021 Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap 12 terduga teroris di 4 (empat) Kabupaten/ Kota di wilayah Jawa Timur. Delapan orang ditangkap di Kabupaten Sidoarjo, dua orang di Kota Surabaya, satu orang di Mojokerto, dan satu orang di Malang. Setelah menangkap 12 terduga teroris, Densus 88 Mabes Polri terus melakukan pengembangan. Dan pada tanggal 2 Maret 2021, Densus 88 Mabes Polri, kembali menangkap delapan terduga teroris di Surabaya, Malang dan Bojonegoro,hingga pada akhirnya jumlah terduga teroris yang ditangkap sebanyak 22 orang. Ke 22 terduga teroris yang telah dilakukan penangkapan dititipkan di rumah tahanan Mapolda Jatim sejak 26 Februari 2021. Namun, pada 18 Maret 2021 (hari ini) ke 22 terduga teroris diberangkatkan ke Jakarta menuju ke Mabes Polri untuk diproses hukum lebih lanjut. Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, didampingi Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, saat menyaksikan langsung proses pemberangkatan 22 terduga teroris ke Mabes Polri dari Mapolda Jatim menyatakan, bahwa hari ini 22 terduga teroris diberangkatkan ke Mabes Polri untuk mendapatkan proses hukum lebih lanjut. "Hari ini 22 terduga teroris diberangkatkan dari rumah tahanan polda jatim ke mabes Polri," jelas Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, Kamis (18/3/2021) pagi. Dikatakan Wakapolda Jatim,para terduga teroris diberangkatkan ke Bandara Juanda menggunakan dua bus Polda Jatim dengan mendapatkan pengawalan ketat dari Densus 88. Dari hasil interogasi yang dilakukan kepada terduga teroris, bahwa mereka masuk didalam jaringan terlarang yakni, Jamaah Islamiah (JI). "Mereka ini ditangkap di lima kabupaten/kota di wilayah jatim. Usai dilakukan interogasi, mereka siketahui masuk di jaringan terlarang (Jemaah Islamiah)," tambah Wakapolda Jatim. Lebih jauh dijelaskan, terduga teroris yang ditangkap oleh Densus 88,para terduga teroris sudah berada di jatim sejak 5 (lima) tahun terakhir. Selama berada di wilayah Jatim, mereka melakukan kegiatan dengan merekrut anggota baru. "Mereka ini di Jatim sudah lima tahun, dari kegiatannya mereka diketahui sudah melakukan perekrutan anggota baru sebanyak 50 orang,"tambah Wakapolda Jatim. Pasca penangkapan 22 terduga teroris, Polri akan terus melakukan pemantauan terhadap lokasi-lokasi yang menjadi titik penangkapan terduga teroris. Namun di lokasi lain, juga akan tetap dilakukan pemantauan. 22 terduga teroris yang ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri di wilayah Jawa Timur tersebut berinisial FA, FU, NA, SS, AY, TS, YA, RZ, BR, YP, EP, YT, AI, AS, RA, ZA, ME, IE, HS, AR, BS dan HAB. (NN95)
Share:

Buka Rakernis Baintelkam, Kapolri : Presisi Dimulai dari Fungsi Intelijen

Buka Rakernis Baintelkam, Kapolri : Presisi Dimulai dari Fungsi Intelijen 

JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam) Polri, Rabu (17/3/2021). Kegiatan itu dilakukan sesuai dengan standar protokol kesehatan. 

Rakernis Banitelkam tahun ini mengusung tema 'Intelijen Keamanan Polri Siap Mewujudkan Transformasi Polri yang Presisi Guna Mendukung Peningkatan Kerja Pemeliharaan Kamtibmas Dalam Rangka Menjaga Keamanan Dalam Negeri'. 

Dalam arahannya, Sigit menekankan pentingnya peran jajaran Baintelkam Polri dalam mengimplementasikan gagasan Polri Presisi atau Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan. 

"Dalam Presisi dimulai dari Prediktif terutama di fungsi intelijen di kemampuan yang memprediksi kegiatan yang akan datang, menganalisa dan difungsikan ke fungsi lain," kata Sigit di hadapan peserta Rakernis Baintelkam Polri. 

Dengan memiliki kemampuan Prediktif di setiap kegiatan, maka hal itu akan sangat membantu untuk unit lainnya menjalankan tugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Terkait prediksi dan kemampuan membaca situasi, Sigit pun mengutip pemikiran dari Filsif sekaligus ahli seni perang Sun Tzu. 

"Mengambil teori Sun Tzu di The Art of War, harus mampu mengenali kemampuan organisasi serta lingkungan strategik menjawab tantangan ke depan," ujar Sigit. 

Mantan Kabareskrim Polri itu menekankan, intelijen keamanan terkait mampu mengelola keamanan dalam negeri, tentunya harus tahu perkembangan lingkungan strategik global, regional dan nasional yang berimplikasi terhadap keamanan dalam negeri. 

Dia mencotohkan, ketika pelaksanaan Pilkada Amerika Serikat yang berimplikasi di Timur  Tengah dah berdampak ke Indonesia. "Perang dagang Amerika dengan China mempengaruhi perekonomian dan politik di dalam negeri," tutur mantan Kapolda Banten ini.

Selain itu, Sigit juga meminta agar pelayanan kepolisian harus berorientasi pada kemudahan masyarakat seperti penerbitan SKCK. Hal itu harus dilakukan dengan mudah cepat dan terukur berbasis teknologi. (NN95)
Share:

Forkopimda Dampingi Menkopolhukam RI Silaturahmi Dengan Tokoh Lintas Agama Di Jatim

Forkopimda Dampingi Menkopolhukam RI Silaturahmi Dengan Tokoh Lintas Agama Di Jatim SURABAYA - :Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya, Mayjend TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, mendampingi Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia (Menkopolhukam RI) Mahfud MD. Silaturahmi dengan Tokoh Lintas Agama di wilayah Jawa Timur, yang bertempat di Kodam V Brawijaya. Pada Rabu (17/3/2021). Dalam kesempatan ini Menkopolhukam RI mengatakan, Jawa Timur adalah satu provinsi yang salah satu terbesar, ada 40 juta penduduk dengan 38 tingkat dua. "Ini menunjukkan, pertama moderasi Islam, moderasi beragama tumbuh di sini. Memang ada peristiwa-peristiwa teror tapi bisa diatasi. Tapi secara umum rakyatnya ia tumbuh dengan penuh toleransi. Oleh karena itu menjadi, tentu bukan hanya Jawa Timur, seluruh Indonesia umat Islamnya itu pada umumnya toleran," jelasnya Machfud MD. Lebih lanjut Machfud MD menjelaskan, Jawa Timur merupakan tempat berkembangbiaknya moderasi beragama yang dulu dipelopori oleh Kiai Hasyim Asyari, sebelum itu Muhammadiyah juga sudah mengembangkan dan itu berkembang juga di Jawa Timur. "Sebenarnya konflik antar umat beragama karena perbedaan agama itu sangat kecil. Bahwa ada teroris itu menyimpang, tapi bukan hanya di Islam. Semua agama itu punya terorisnya sendiri, karena sangat radikal di dalam pemahamannya," tandasnya. Selain itu, Jawa Timur ini mendapatkan catatan akhir-akhir ini dari masyarakat Indonesia, dari Covid yang dulu luar biasa menakutkan, ini orang sampai bilang takut kalau ke Jawa Timur. Sekarang Jawa Timur menempati urutan terendah di bawah Provinsi yang lain."Ini satu keberhasilan dalam mananajemen penanganan Covid. Pemerintah sekarang ini sedang bekerja keras dan fokus di dalam segala kebijakannya untuk menangani, untuk berperang melawan Covid. Pemerintah punya dua program Perpres No 82 itu, perang melawan covid dan pemulihan ekonomi nasional dan itu dibangun secara bersama-sama.Jawa Timur rupanya merupakan salah satu contoh karena kerjasaman antara pimpinan pemerintahan, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan sebagainya," paparnya . Hari ini Pangdam V Brawijaya mengumpulkan tokoh-tokoh bersama pemerintah, dari berbagai ormas untuk silaturrahim, bahwa kita punya Indonesia yang harus dijaga bersama-sama.Menkopolhukam RI juga mengatakan, pemerintah menyediakan fasilitasnya dengan biaya yang mahal untuk menyelamatkan rakyat. "Pertama, kalau kaitannya dengan Covid, itu tentu vaksinasi, kemudian 3M, tetapi vaksin itu semua provinsi sudah dianjurkan, agar dilakukan dengan cermat. Dan pemerintah menyediakan fasilitasnya dengan biaya yang mahal untuk menyelamatkan rakyat. Karena apa? dalil yang berlaku umum kalau di dalam ilmu konstitusi itu, Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Kalau kamu ingin menyelamatkan rakyat, boleh kamu melanggar konstitusi, bahkan begitu. Dalil itu ekstremnya, sehingga banyak orang melakukan tindakan-tindakan, dan itu melawan hukum, tapi untuk menyelematkan rakyat dan inilah yang sekarang dilakukan," pungkasnya. (NN95)
Share:

Selasa, 16 Maret 2021

Tiga Pria Mengaku Polisi dan Melakukan Pemerasan, Berhasil Diringkus Polres Tulungagung

Tiga Pria Mengaku Polisi dan Melakukan Pemerasan, Berhasil Diringkus Polres Tulungagung TULUNGAGUNG, - Kawanan Pria yang  mengaku sebagai anggota Polri  dan melakukan  pemerasan. Senin (15/03/2021), berhasil dibekuk Tim Resmob Macan Agung Satreskrim Polres Tulungagung .Berbagai cara pemerasan dilakukan oleh 3 pelaku yang mengaku anggota Polri Polres Tulungagung tersebut, diantaranya, COD miras, COD Pil Double L, bahkan hingga menjebak korbannya dengan prostitusi online (Open B.O).Kali ini, Tim Resmob Macan Agung tidak hanya menangkap 3 pelaku yang mengaku sebagai anggota Polres Tulungagung, tetapi juga seorang perempuan yang bernama wanda yang berperan atau dijadikan umpan untuk transaksi prostitusi online (Open B.O).Ketiga pelaku yang mengaku sebagai anggota Polri tersebut diantaranya, Adi Indra Guna (34) tinggal di Perum Delta Kuto Anyar, Blok C No. 2, Kel. Kuto Anyar, Kec/Kab. Tulungagung, Dany Setiawan (35) tinggal di Dsn. Kedungwaru, RT 01 / RW 02, Ds/Kec. Kedungwaru, Kab. Tulungagung dan Sujianto (43) tinggal di Dsn. Dwiwibowo, RT 03 / RW 02, Kec. Kedungwaru, Kab. Tulungagung, serta Wanda selaku umpan.Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Ardyan Yudo Setyantono, S.H., S.I.K., melalui Paur Subbag Humas Polres Tulungagung Iptu Nenny  Sasongko, S.H., kepada awak media menerangkan, para pelaku sudah melakukan aksinya puluhan kali di dua Kabupaten yakni, Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Kediri."Untuk Open B.O, sudah dilakukan di Kabupaten Tulungagung sebanyak 7 kali dan di Kabupaten Kediri 2 kali.  Modus lainnya yakni,  jebakan miras beraksi 13 kali namun berhasil 7 kali. Sedangkan untuk modus Pil Double L berkasi 1 kali dan langsung berhasil,"  Terang Iptu Nenny.Ketiga pelaku, ditangkap dihari yang sama (Senin, 15/3/21), namun berbeda jam saja. Awalnya, anggota berhasil menangkap Dany Setiawan di sebuah warung Kopi masuk Ds. Gilang, Kec. Ngunut sekitar pukul 00.20 WIB dan selanjutnya, menangkap Adi Indraguna di rumahnya Perum Delta, Kuto Anyar, Blok C No. 2, Kel. Kutoanyar, Kec/Kab. Tulungagung sekitar pukul 03.00 WIB. "Dan yang terakhir,  anggota menangkap Sujianto alias Jliteng di rumahnya di Dsn. Dwiwibowo, RT03 / RW 02, Kec. Kedungwaru, Kab. Tulungagung pada pukul 05.00 WIB. Untuk tersangka yang ditangkap kedua yakni,  Dany Setiawan, merupakan residivis curanmor sebanyak 3 kali," LanjutnyaKejadian pemerasan terjadi saat para korban masuk perangkap para pelaku untuk COD miras, COD Pil Double L dan prostitusi online. Karena saat transaksi, para pelaku menggerebek para korbannya dengan mengaku sebagai anggota Polres Tulungagung dan akan membawa korban ke Mako."Karena para korban ketakutan dan tidak ingin masalahnya semakin panjang, akhirnya korban bersedia memberikan uang kepada ketiga pelaku.Dari pemerasan tersebut, hasilnya dibagi untuk para pelaku dan juga wanita yang sebagai umpan serta membayar sewa mobil," ungkap Paur Subbag HumasDari penangkapan terhadap para pelaku, anggota Resmob mengamankan barang bukti berupa, 1 unit R4 Toyota Avanza warna Silver No. Pol : D 1285 AGX beserta Kunci, sebuah HP Xiaomi Redmi Note 7 warna biru, uang tunai sejumlah Rp. 7.450.000, sebuah HP merk Vivo warna hitam, 2 buah tas kecil warna hitam, sebuah topi warna hitam bertuliskan " ARMY ", sebuah kartu ATM, sebuah HP merk Samsung warna hitam dan sebuah dompet warna coklat. "Selain meresahkan masyarakat, aksi para pelaku ini, benar-benar keterlaluan karena dapat mencoreng nama instansi Polri, padahal bukan anggota Polri. Semua tersangka akan kita jerat dengan Pasal 368 KUHP tentang tindak pidana pemerasan, dengan Ancaman hukuman 9 tahun penjara" pungkas Iptu Nenny. (NN95/SYA)
Share:

Silaturahmi ke Persis, Kapolri Minta Masyarakat Hilangkan Polarisasi dan Bersatu Membangun Bangsa

Silaturahmi ke Persis, Kapolri Minta Masyarakat Hilangkan Polarisasi dan Bersatu Membangun Bangsa 


BANDUNG-- Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melanjutkan serangkaian kunjungan silaturahminya. Bersama jajarannya, Kapolri menyambangi kantor pusat Persatuan Islam atau Persis di Jalan Perintis Kemerdekaan, Babakan Ciamis, Kota Bandung, Jawa Barat. 

Sigit diterima langsung oleh Ketua Umum Persis KH Aceng Zakaria dan jajaran pengurus. Kujungan ke Persis ini, sebetulnya telah diagendakan sejak awal Listyo dilantik sebagai Kapolri, namun karena satu dan lain hal baru berkesempatan hari ini. 

"Kedatangan saya didampingi Kapolda Jabar, Asops, Kadiv Propam, Kadiv Humas, Wakabareskrim, Wakabik dan Korwas PPNS," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam keteranganya, Selasa (16/3/2021). 

Dalam pertemuan hangat dengan organisasi yang telah berdiri sejak September 1923 di Bandung itu, Kapolri menyampaikan beberapa hal, antara lain tukar pandangan bagaimana menghilangkan polarisasi di tengah masyarakat yang terjadi pasca Pemilu dan Pilpres 2019. 

"Bagaimana kita bersatu dengan menghilangkan polarisasi untuk membangun bangsa ini," kata Sigit. 

Disisi lain, mantan Kapolda Banten ini megharapkan agar ulama dapat mengambil peran sekaligus membantu tugas-tugas Kepolisian dalam menjamun dan memelihara Kemanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas). Menurut Sigit, melalui bahasa ulama dinilai lebi efektif untuk mensosialisasikan sekaligus mengedukasi umat. 

"Meminjam tangan ulama untuk memberikan edukasi kamtibmas agar mudah dipahami oleh umat," ungkap  mantan Kabareskrim Polri ini. 

Sementara itu, Ketum Persis KH Aceng Zakaria mengapresiasi pertemuan ini. Menurutnya, baru kali ini ada Kapolri yang bersilaturahmi dengan Persis. 
 
Terkait Ulama agar ikut mengambil peran menurutnya sejalan dengan visi misi organisasi yang dia pimpin. Persis, kata Aceng, merupakan organisasi yang selalu mendukung Umaro atau pemimpin agar mudah dalam bekerja. 

"Persis memposisikan diri sebagai tugas ulama mencerdaskan bangsa dan mensolehkam umat," tambah KH Aceng Zakaria.
Share:

Senin, 15 Maret 2021

Kapolri Dorong Baharkam Melakukan Reformasi Kultural, Tampil Humanis dan Tegas

Kapolri Dorong Baharkam Melakukan Reformasi Kultural, Tampil Humanis dan Tegas 


JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo membuka rapat kerja teknis (rakernis) Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri tahun 2021 pada hari ini, Selasa (16/3/2021).


Adapun tema rakernis Baharkam Polri pada tahun ini adalah 'Mewujudkan Rasa Aman dan Tata Kehidupan Sosial yang Tertib dan Nyaman Guna Penanganan Paripurna Pandemi COVID-19'. Hadir dalam rakernis ini sebanyak 205 peserta.


Dalam arahannya, Kapolri menyambut baik kegiatan rakernis sebagai langkah dalam mengevaluasi kinerja, serta mempersiapkan langkah strategis guna mengimplementasi di lapangan.


"Baharkam Polri merupakan fungsi kepolisian yang berseragam dan personelnya terbanyak dibandingkan fungsi lainnya," ujar Listyo.


Jenderal bintang empat itu pun meminta jajaran anggota Polri khususnya Baharkam mampu menampilkan sosok Polri yang berwibawa, humanis dan tegas. Hal tersebut merupakan pesan para tokoh dan senior yang mengharapkan Polri dekat dengan masyarakat.


"Jaga jangan sampai polisi baik menjadi terpengaruh negatif dan menjadi citta buruk," ujarnya.


Selain itu, ia meminta jajaran Baharkam Polri harus menerapkan profesionalitas dan melakukan reformasi kultural. Tak lupa, ia pun mengingatkan persiapan Operasi Ketupat agar perayaan Idul Fitri berjalan aman dan nyaman. "Tampilah seperti Bima yang gagah dan selalu dihati masyarakat," katanya. (NN95)
Share:

Kapolri Dorong Baharkam Melakukan Reformasi Kultural, Tampil Humanis dan Tegas

Kapolri Dorong Baharkam Melakukan Reformasi Kultural, Tampil Humanis dan Tegas 


JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo membuka rapat kerja teknis (rakernis) Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri tahun 2021 pada hari ini, Selasa (16/3/2021).


Adapun tema rakernis Baharkam Polri pada tahun ini adalah 'Mewujudkan Rasa Aman dan Tata Kehidupan Sosial yang Tertib dan Nyaman Guna Penanganan Paripurna Pandemi COVID-19'. Hadir dalam rakernis ini sebanyak 205 peserta.


Dalam arahannya, Kapolri menyambut baik kegiatan rakernis sebagai langkah dalam mengevaluasi kinerja, serta mempersiapkan langkah strategis guna mengimplementasi di lapangan.


"Baharkam Polri merupakan fungsi kepolisian yang berseragam dan personelnya terbanyak dibandingkan fungsi lainnya," ujar Listyo.


Jenderal bintang empat itu pun meminta jajaran anggota Polri khususnya Baharkam mampu menampilkan sosok Polri yang berwibawa, humanis dan tegas. Hal tersebut merupakan pesan para tokoh dan senior yang mengharapkan Polri dekat dengan masyarakat.


"Jaga jangan sampai polisi baik menjadi terpengaruh negatif dan menjadi citta buruk," ujarnya.


Selain itu, ia meminta jajaran Baharkam Polri harus menerapkan profesionalitas dan melakukan reformasi kultural. Tak lupa, ia pun mengingatkan persiapan Operasi Ketupat agar perayaan Idul Fitri berjalan aman dan nyaman. "Tampilah seperti Bima yang gagah dan selalu dihati masyarakat," katanya. (NN95)
Share:

Pengedar Shabu Bersenjata Api Asal Jombang Ditangkap Ditresnarkoba Polda Jatim

Pengedar Shabu Bersenjata Api Asal Jombang Ditangkap Ditresnarkoba Polda Jatim Pengedar Shabu bersenjata api asal Jombang, diringkus tim Ditresnarkoba Polda Jatim. Pelaku ditangkap di rumahnya, di kawasan Sumberejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Berbekal informasi masyarakat, Subdit 1 Direktorat Narkoba Polda Jatim, melakukan penangkapan terhadap pelaku berinisial KD (33 tahun), warga Jombang. Dari penangkapan pelaku KD polisi menemukan barang bukti 10 bungkus plastik klip berisi narkotikabjenis shabu dengan berat kotor seluruhnya 5,86 gram, dan alat hisapnya."Barang bukti berupa dua unit senjata api jenis revolver, dan satu unit air softgun jenis FN beserta peluru tajam caliber 38 Milimeter," tambahnya Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko. Saat konferensi pers di balai wartawan Polda Jatim. Pada Selasa (16/3/2021). Dirreskoba, Kombes Hanny hidayat didampingi wadir akbp aris supriyono Dan Kasubdit 1 Kompol Daniel Marunduri, mengatakan. Motif Pelaku KD disinyalir sebagai pengedar/penjual narkotika jenis narkotika jenis Shabu dan pemilik senpi rakitan."Dari hasil pengakuan tersangka KD, senjata api tersebut didapatkan dari tersangka (UC) warga Mojokerto. Selanjutnya polisi terus melakukan pengembangan terhadap DPO berinisial MAS sebagai pemilik Shabu," jelasnya. Akibat ulahnya, tersangka dijerat pasal  Pasal 114 Ayat (1) dan/atau Pasal 112 Ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009 tentang narkotika ancaman hukuman minimal 4 tahun dan maksimal 20 tahun hukuman penjara. Pasal 114 ayat (1) dan/atau pasal 112 ayat (1) UU No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika ancaman hukuman minimal 4 tahun maksimal 20 tahun hukuman penjara. Pasal 1 ayat (1) UU Darurat No.12 tahun 1951 dihukum dengan hukuman mati atau hukuman  penjara seumur hidup atau hukuman penjara sementara setinggi-tingginya. (NN95)
Share:

Sabtu, 13 Maret 2021

Polri Tambah Kuota Putra Asli Papua, 396 Polisi Ikuti Sekolah Perwira

Polri Tambah Kuota Putra Asli Papua, 396 Polisi Ikuti Sekolah Perwira 

JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melalui As SDM Polri memberikan penambahan kuota kepada personel Bintara yang merupakan putra asli Papua untuk mengikuti sekolah perwira. 

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono menjelaskan, berdasarkan surat dari As SDM Mabes Polri, Polda Papua mendapat tambahan kuota sebanyak 77 orang dan Polda Papua Barat yang diterima berjumlah 150 orang. 

Sehingga total Bintara Polda Papua yang mengikuti pendidikan Sekolah Inspektur Polisi ( SIP) angkatan 50 tahun 2021 sebanyak 246 orang dan Polda Papua Barat 150. 

Ijen Pol Raden Argo menerangkan bahwa calon peserta didik yang merupakan Bintara Polda Papua terdiri dari Orang Asli Papua (OAP) dan pendatang tersebut telah mengikuti tahapan seleksi. 

"Dari pemeriksaan administrasi hingga terakhir Ujian Naskah Karya Perorangan (NKP) telah dinyatakan lolos terpilih," jelas Raden Argo di Jakarta,Sabtu (13/3/21). 

Lebih lanjut Raden Argo juga mengatakan para Bintara yang dinyatakan lulus tersebut akan mengikuti pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP)  di Sukabumi selama 7 bulan. 

"Untuk Bintara Polri orang asli Papua yang mengikuti seleksi dan dinyatakan lulus nantinya akan mengikuti pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP)  di Sukabumi selama 7 bulan,"pungkas Perwira Tinggi Polisi kelahiran Sleman Jogyakarta ini. (NN95)
Share:

Jumat, 12 Maret 2021

Panglima TNI Bersama Forkopimda Jatim Meninjau Vaksinasi di Malang

Panglima TNI Bersama Forkopimda Jatim Meninjau Vaksinasi di Malang MALANG - Panglima TNI Marsekal Dr. Hadi Tjahjanto dalam kunjungan kerjanya di Jawa Timur, Sabtu (12/3/2021)  juga meninjau vaksinasi di Kabupaten Malang. Vaksinasi yang dilakukan kali ini, difokus kan kepada seluruh jajaran anggota TNI di Jawa Timur, dengan target sebanyak 28.000 peserta. "Hari ini vaksinasi untuk Babinsa se-Malang Raya yang diikuti oleh TNI Angkatan Darat, Babinkodirga dan Babinkotmar yang dilaksanakan di Surabaya," ujar Marsekal TNI Dr. Hadi Tjahjanto di sela - sela meninjau proses vaksinasi. Panglima TNI juga menjelaskan pelaksanaan vaksinasi nantinya secara keseluruhan Babinsa juga bisa langsung membantu pelaksanaan di Puskesmas. Hal ini menurut Panglima TNI adalah dalam rangka melaksanakan tracing maupun sebagian tenaga kesehatan dari TNI dan Polri juga bisa membantu pelaksanaan vaksinasi. Panglima TNI menambahkan, untuk target vaksinasi kurang lebih 28 ribu Babinsa, saat ini sudah terealisasi kurang lebih 26 ribu. "Tinggal 2 ribu akan kami kejar terus sesuai dengan rencana akhir bulan Maret," tambah Marsekal TNI Hadi Tjahjanto . Untuk target di Jawa Timur kata Panglima TNI mencapai 33.520 orang dengan rincian TNI AD 9.599 orang,TNI AL 18.895 orang dan TNI AU 5.026 orang. " Untuk TNI AD sudah 100 persen, AL sampai saat ini masih berjalan sekitar 40 persen dari total 18 ribu 895," jelas Panglima TNI. Sementara itu vaksinasi untuk wilayah Malang targetnya 1.323 prajurit dari TNI AD 820 orang, TNI AU 500 orang, TNI AL ada 3 orang. Untuk diketahui dalam kunjungan kerja kali ini Panglima TNI didampingi  oleh Forkopimda Jawa Timur, yaitu Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Pangkoarmada II Laksda TNI I.N.G Sudihartawan serta Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, (NN95)
Share:

Polres Tulungagung Peduli Mahasiswa Asal Papua

Polres Tulungagung Peduli Mahasiswa Asal Papua Tulungagung - Polres Tulungagung beri bantuan masker, Hand Sanitiser serta sembako kepada mahasiswa Papua yang ada di Kabupaten Tulungagung, Jumat (12/3/2021).Fristia gunawan, perwakilan mahasiswa Papua di Tulungagung yang ada di rumah kos Desa Plosokandang Kecamatan Kedungwaru merasa sangat berterimaksih dengan kegiatan ini dan berharap agar Kabupaten Tulungagung selalu dalam keadaan aman dan kondusif di bawah komando Bapak Kapolres."Saya mengucapkan terima kasih yang luar biasa kepada bapak AKBP Handono Subiakto selaku Kapolres Tulungagung atas bantuan Ini dan selalu berharap agar Kabupaten Tulungagung dalam keadaan aman dan kondusif," ungkapnya.Sementara itu Kapolres Tulungagung melalui Kasubbag Humas Polres Tulungagung Iptu Trisakti berharap agar bantuan ini bisa dipergunakan dengan baik oleh mahasiswa Papua yang masih berada di Tulungagung. Serta agar Bersama – sama menjaga sinergitas dalam menjaga Kamtibmas di Kabupten Tulungagung."Ini masa yang sulit untuk kita semua tanpa terkecuali, oleh karena itu saya berharap bantuan ini semoga bisa sedikit membantu dan bermanfaat bagi saudara kita dari Papua yang ada di Tulungagung dan mari bersama – sama menjaga sinergitas dalam menjaga Kamtibmas di Kabupten Tulungagung," pungkasnya.Dalam kesempatan pemberian bantuan tersebut Kapolres Tulungagung diwakili Kapolsek Kedungwaru didampingi  Kasubbag Humas Polres Tulungagung Iptu Tri Sakti dan KBO Intelkam Iptu Dadang. (NN95)
Share:

Kamis, 11 Maret 2021

Jalin Komunikasi dan Mohon Dukungan Do'a, Kapolda Jatim Silaturahmi ke Ponpes Al Falah Kediri

Jalin Komunikasi dan Mohon Dukungan Do'a, Kapolda Jatim Silaturahmi ke Ponpes Al Falah Kediri 


KEDIRI - Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta, bersama Pejabat Utama Polda Jatim, Jum'at (12/3/2021) melakukan silaturahmi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Falah, Desa Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. 

Kedatangan Kapolda Jatim Bersama rombongan disambut oleh pengasuh Ponpes Al Falah Ploso, KH Zainuddin Djazuli, dan disematkan sorban kepada Kapolda Jatim. 

Dalam silaturahmi ini, Kapolda Jatim meminta doa restu kepada KH Zainuddin Djazuli, untuk dapat mengemban amanah dan keamanan di Jawa Timur, khususnya di Kabupaten / Kota Kediri. 

"Kami mohon bantuan do'a kepada beliau ( KH Zainuddin Djazuli) semoga Jawa Timur aman," ucap Kapolda Jatim saat berkunjung di kediaman pengasuh Ponpes Al Falah Kediri. 

Sebagai bentuk rasa hormat kepada para Kyai, Kapolda Jatim lebih mendahulukan sowan ke kediaman Kyai sebelum melakukan kunjungan kerja di Polres Jajaran. 

Usai melakukan silaturahmi, Kapolda Jatim juga memberikan bantuan berupa sembako, untuk dapat dimanfaatkan oleh para santri di Ponpes Al Falah, Kediri. 

Diharapkan dengan adanya silaturahmi ini, hubungan baik antara Kepolisian Jawa Timur, dengan tokoh agama, khususnya Kyai di Jawa Timur tetap terjalin dengan baik, Jawa Timur semakin aman dan damai.(NN95)
Share:

Rabu, 10 Maret 2021

Layani Threesome, Pelajar di Sidoarjo Diberi Imbalan 300 Ribu Sekali Kencan

Layani Threesome, Pelajar di Sidoarjo Diberi Imbalan 300 Ribu Sekali Kencan SURABAYA,-  Unit IV Siber Ditreskrimsus Polda Jatim mengungkap Prostitusi online yang melibatkan seorang pria dewasa dan wanita di bawah umur.Korban sebut saja 'mawar' Pelajar berusia 16 tahun asal Sidoarjo.Tersangka yang dikenal korban kenal sejak bulan November 2020 lalu, menawarkan 'mawar' (korban) kepada pria hidung belang dengan penawaran main bersama (Threesome).AKBP Zulham Efendi, Wadirkrimsus Polda Jatim menyebutkan, tersangka menawarkan korban dengan cara threesome. Jika sudah terjadi kesepakatan dengan pria hidung belang, maka korban diberi imbalan tarif sebesar Rp. 300.000 untuk sekali kencan.Tersangka sendiri saat menawarkan korban ke pria hidung belang mengaku bahwa korban adalah istrinya. Sehingga, tersangka juga ikut bermain bersama dengan pria hidung belang saat menjajakkan korban.Ditambahkan, tersangka menawarkan korban dengan melalui media sosial (whatshapp). Saat menawarkan korban, tersangka mengirim foto korban terlebih dahulu kepada pria hidung belang.Selain itu, si tersangka juga meminta kepada pria hidung belang untuk mengirim fotonya terlebih dahulu untuk diberitahukan kepada korban. Jika korban mau dan deal, tersangka bersama korban menuju ke hotel yang sudah disepakati bersama."Untuk menarik peminat pria hidung belang, tersangka mengirim foto korban. Jika deal, tersangka menentukan lokasinya," tambahnya.Sementara itu Cita, salah satu Psikolog Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim yang melakukan pendampingan terhadap korban menyebutkan, bahwa korban mengaku mau melalukan hal tersebut karena faktor ekonomi."Saat kami bertanya kepada korban, bahwa ia mau melakukan hubungan terlarang itu karena faktor ekonomi," ungkap Cita..Namun sampai saat ini pihaknya masih mendalami alasan dari korban, mungkin ada alasan lain yang melatarbelakangi motif korban mau melakukan hal tersebut. Sampai saat ini korban juga masih membutuhkan pendampingan serius."Sampai saat ini saya masih bertanya kepada korban apa yang melatarbelakangi dia melakukan hal itu. Dan korban saat ini juga masih membutuhkan pendampingan serius," pungkasnya. (NN95)
Share:

Senin, 08 Maret 2021

Kunjungi LDII, Kapolri Bahas Dai Kamtibmas Hingga Moderasi Beragama

Kunjungi LDII, Kapolri Bahas Dai Kamtibmas Hingga Moderasi Beragama 


JAKARTA— Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama jajaran bersilaturahmi dengan pengurus pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). 

Beberapa hal dibahas, diantaranya bagaimana memaksimalkan peran Dai untuk menyampaikan pesan Kamtibmas hingga moderasi beragama. 

Kapolri mengatakan, dengan pendekatan dakwah, penyampaian pesan Kamtibmas dinilai cukup efektif ketimbang dengan bahasa Kepolisian. 

“Bagaimana Dai kamtibmas ini diberdayakan. Misalnya pimpinan LDII menyampaikan pesan Kamtibmas ke umatnya,” kata Kapolri di kantor pusat LDII di Jalan Tentara Pelajar, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (9/3/21). 


Jenderal Polisi Sigit mengatakan, residu Pilpres dan Pilkada hingga saat ini masih ada hingga membuat polarisasi di tengah masyarakat. 

Untuk itu, penguatan moderasi beragama saat ini dinilai penting dilakukan karena dalam kondisi krisis karena pandemi Covid-19, amat sangat dibutuhkan persatuan. 

“Pendekatan moderasi beragama untuk menekan polarisasi di tengah masyarakat,” tutur Jenderal Sigit. 

Disisi lain, Kapolri juga mengajak LDII bekerjasama dalam rangka menangani pandemi Covid-19 dengan menyampaikan himbauan dan edukasi kepada masyarakat terkait  menegakan protokol kesehatan hingga memberikan pemahaman kepada umat tentang program vaksinasi nasional. 


Di kesempatan yang sama, Pj Ketua Umum LDII Criswanto Santoso mendukung upaya Polri dalam rangka menekan penularan Covid-19. LDII kata dia, siap berkolaborasi dengan Polri. 

Selain dalam rangka menghadapi Covid, juga dalam upaya mempertahankan ketuhan NKRI 

“LDII siap melakukan sinergi dengan Polri demi keutuhan bangsa,” pungkas Criswanto. (NN95)
Share:

Minggu, 07 Maret 2021

Polri Gelar Vaksinasi Covid-19 2.282 Untuk Purnawirawan Polri

Polri Gelar Vaksinasi Covid-19 2.282 Untuk Purnawirawan Polri 

JAKARTA - Sebanyak 2.282 Purnawirawan Polri atau pensiunan polisi lintas angkatan mengikuti  vaksinasi Covid-19 atau virus corona yang digelar Mabes Polri di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Senin (8/3/2021).


Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang turut hadir diacara tersebut mengatakan, program vaksinasi untuk Purnawirawan Polri ini merupakan wujud kecintaan kepada senior yang telah berjuang untuk memajukan Korps Bhayangkara pada masanya.

Apalagi, kata Sigit, pihak senior sampai saat ini masih terus memberikan masukan dan dukungannya kepada junior-junior yang masih aktif bertugas sebagai aparat penegak hukum.

"Banyak masukan dari senior mantan Kapolri dan supportnya sehingga persiapan proper test sampai pelantikan dapat dilaksankan dengan baik. Kami berjanji tetap menjaga institusi Tri Brata," kata Sigit dalam sambutannya.  


Menurut dia, program vaksinasi ini merupakan bagian dari memutus mata rantai virus corona terutama dari mereka yang berada di garis terdepan menekan penyebaran Covid-19 dan kelompok lanjut usia (lansia).

"Dalam waktu yang singkat paguyuban angkatan bisa mendatakan sesuai dengan KTP untuk melaksanakan vaksinasi yang telah dibagi per angkatan," ungkap mantan Kepala Bareskrim Polri itu. 


Jenderal bintang empat itu berharap dengan pelaksanaan vaksinasi massal ini, angka penyebaran Covid-19 di Indonesia terus menurun. Apalagi, dewasa ini, Pemerintah sedang menerapkan PPKM berbasis Mikro.

Sejak diberlakukan PSBB hingga PPKM, menurut Sigit, Polri terus berada di garis terdepan untuk membantu menekan angka penyebaran virus corona.


"Polri sudah menyiapkan tenaga Tracer dan 11 ribu tenaga vaksinator dan mempersiapkan Batalyon khusus untuk vaksinasi. Tempat yang sering terjadi interaksi seperti pasar juga dikerjakan, diharapkan muncul imunity atau kekebalan tubuh. Harapan perhari 1 juta sementara baru 3-4 ratus ribu," ucap mantan Kapolda Banten itu. 


Dengan upaya dan kerja keras ini, Sigit menyebut, harapan pemerintah untuk menumbuhkan perekonomian di Indonesia akan semakin bisa terwujud. Sebab itu, vaksinasi menjadi salah satu kunci mewujudkan cita-cita itu.

"Varian baru ada tentang Covid, manakala Covid ada disekitar kita, kami memiliki kekebalan tubuh setelah dilakukan vaksin," tutur Sigit.

Ketua Umum PP Polri Jenderal (Purn) Bambang Hendarso Danuri mengatakan, vaksinasi hari ini diikuti 2.282 peserta yang umumnya pasangan suami istri di atas 60 tahun dan juga dari berbagai angkatan dan kesatuan. 

"Ini merupakan bentuk kecintaan yunior kepada senior untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Kita berharap semakin banyak yang ikut program ini," kata Bambang. 


Dalam vaksinasi tersebut turut dihadiri oleh mantan Kapolri Jenderal (Purn) Timur Pradopo, Jenderal (Purn) Chairuddin Ismail, mantan Wakapolri Komjen (Purn) Makbul Padmanegara dan Jenderal (Purn) Bambang Hendarso Danuri sebagai Ketua Umum Persatuan Purnawirawan (PP) Polri dan Sekjen Irjen (Purn) Sunarko. (NN95)
Share:

IJTI Gelar UKW, Kabid Humas Polda Jatim: Peran Media Sangat Penting dan Membantu Tugas Polri

IJTI Gelar UKW, Kabid Humas Polda Jatim: Peran Media Sangat Penting dan Membantu Tugas Polri SURABAYA, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) tahun 2021 di Kota Surabaya. UKW ini diikuti oleh para pekerja media, khususnya jurnalis televisi yang bekerja di wilayah Jawa Timur. Uji kompetensi wartawan dihadiri oleh Prof. M. Nuh dan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko. Sebelum dilaksanakan, Prof, M. Nuh memberikan sambutan serta arahan bagaimana pentingnya peran media massa disaat Pandemi Covid-19 saat ini dalam mencerdaskan bangsa. "Peran media massa itu sangat penting untuk mencerdaskan bangsa. Apalagi saat ini masih di massa Pandemi Covid-19," jelas Prof. M, Nuh, selaku Ketua Dewan Pers, disela sela memberikan pengarahan di depan peserta UKW, Senin (8/3/2021) siang. Sementara itu Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Gatot Repli Handoko saat memberikan sambutan mengatakan, Polri siap mendukung program kompetensi jurnalistik. "Kami sangat mendukung kegiatan uji kompetensi ini dan semoga bisa berjalan lancar, serta seluruh peserta lulus dengan nilai yang memuaskan," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko. Kombes Gatot menambahkan, peran media sangat membantu tugas Polri dalam melakukan upaya sosialisasi ke masyarakat,terlebih saat ini masih Covid-19. Selain itu, kata Kombes Gatot media juga harus memberikan berita atau pun informasi yang benar kepada masyarakat dan bukan berita bohong (hoax). "Saya berharap, media menyajikan berita-berita yang faktual dan mendidik,"pungkas Kombes Gatot.(NN95)
Share:

Jumat, 05 Maret 2021

Nilai Sempurna Diraih Personil Polda Jatim pada Pelatihan Kemampuan Linguistik Forensik Bagi Penyidik Polri SURABAYA - Karo SDM Polda Jatim Kombes Pol Andi Syahroful Taufik S.ik memberikan apresiasi kepada peserta pelatihan dalam rangka upaya peningkatan kemampuan personil dalam ilmu linguistik forensik bagi Penyidik Polri. Dalam pelatihan yang digelar di Polda Jatim dari tanggal  1 Maret sampai 5 Maret 2021 ini, personil Polda Jatim  dinilai ada peningkatan dari nilai pre test ke post test sebanyak 30 orang peserta. Sedangkan 2 anggota mendapatkan nilai terbaik dengan sempurna (100) yaitu Iptu Dedy P SH MH dari Satker Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim dan Ipda Umarji SH dari Polres Malang. "Saya sangat mengapresiasi para peserta pelatihan karena telah mengikuti hingga selesai dan hasilnya berpredikat sangat memuaskan," ungkap Kombes Pol Andi,Jumat (5/3/21). Ditambahkan oleh Kombes Andi,kehadiran riset aksi tentang linguistik forensik ini adalah sebagai salah satu upaya peningkatan kemampuan penyidik dalam ilmu linguistik. "Dengan bantuan linguistik forensik, diharapkan seorang penyidik dapat lebih mudah dalam melakukan proses penyelidikan dari aspek grammatical," ujar Kombes Andi yang dilanjutkan penyerahan sertifikat pada penutupan kegiatan tersebut. Sementara itu Kabid Gaspin Puslitbang Polri Kombes  Pol Drs. M. Asrul Azis. M. Ap yang memimpin kegiatan ini menyampaikan di Indonesia cuma 4 Polda yang mendapatkan pelatihan yaitu Polda NTT, Polda Sulut, Polda Sumut dan Polda Jatim. Sedangkan dari 4 Polda baru 3 Polda yang terlaksana, dengan nilai tertinggi adalah Polda Jatim. "Untuk Polda yang masih akan dilaksanakan peningkatan kemampuan Inguistik Forensik bagi penyidik Polri adalah Polda Sumut,"pungkas Kombes Asrul.  (NN95)/DW

Nilai Sempurna Diraih Personil Polda Jatim pada Pelatihan Kemampuan Linguistik Forensik Bagi Penyidik Polri 

SURABAYA - Karo SDM Polda Jatim Kombes Pol Andi Syahroful Taufik S.ik memberikan apresiasi kepada peserta pelatihan dalam rangka upaya peningkatan kemampuan personil dalam ilmu linguistik forensik bagi Penyidik Polri. 

Dalam pelatihan yang digelar di Polda Jatim dari tanggal  1 Maret sampai 5 Maret 2021 ini, personil Polda Jatim  dinilai ada peningkatan dari nilai pre test ke post test sebanyak 30 orang peserta. 

Sedangkan 2 anggota mendapatkan nilai terbaik dengan sempurna (100) yaitu Iptu Dedy P SH MH dari Satker Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim dan Ipda Umarji SH dari Polres Malang. 

"Saya sangat mengapresiasi para peserta pelatihan karena telah mengikuti hingga selesai dan hasilnya berpredikat sangat memuaskan," ungkap Kombes Pol Andi,Jumat (5/3/21). 

Ditambahkan oleh Kombes Andi,kehadiran riset aksi tentang linguistik forensik ini adalah sebagai salah satu upaya peningkatan kemampuan penyidik dalam ilmu linguistik. 

"Dengan bantuan linguistik forensik, diharapkan seorang penyidik dapat lebih mudah dalam melakukan proses penyelidikan dari aspek grammatical," ujar Kombes Andi yang dilanjutkan penyerahan sertifikat pada penutupan kegiatan tersebut. 

Sementara itu Kabid Gaspin Puslitbang Polri Kombes  Pol Drs. M. Asrul Azis. M. Ap yang memimpin kegiatan ini menyampaikan di Indonesia cuma 4 Polda yang mendapatkan pelatihan yaitu Polda NTT, Polda Sulut, Polda Sumut dan Polda Jatim. 

Sedangkan dari 4 Polda baru 3 Polda yang terlaksana, dengan nilai tertinggi adalah Polda Jatim. 

"Untuk Polda yang masih akan dilaksanakan peningkatan kemampuan Inguistik Forensik bagi penyidik Polri adalah Polda Sumut,"pungkas Kombes Asrul.  (NN95)/DW
Share:

Arsip Blog